MANILA, Filipina – Bertolak belakang dengan "berita palsu" yang menyebar di mana Presiden Rodrigo Duterte bahkan nama-dijatuhkan, pemerintah Filipina tidak memerintahkan semua warga negara Filipina untuk berinvestasi dalam cryptocurrency, Departemen Keuangan (DOF) memperingatkan pada hari Selasa.
Dalam sebuah pernyataan, DOF mencatat informasi yang salah bahwa Filipina seharusnya membangun sebuah platform "untuk mulai menghasilkan pendapatan dengan cryptocurrency."
"Tidak ada upaya seperti itu oleh pemerintah," kata Asisten Sekretaris dan juru bicara DOF Antonio Joselito G. Lambino II.
"Para penjual berita palsu telah menuduh dalam sebuah artikel bahwa pemerintah telah menciptakan sebuah platform yang disebut Bitcoin Life-style dan bahwa Presiden Duterte mendesak semua warga negara Filipina untuk belajar tentang Bitcoin Life-style dengan cepat untuk terlibat," kata DOF.
"Kami dengan tegas menyangkal bahwa ada langkah seperti itu, dan memperingatkan publik terhadap transaksi keuangan yang berpotensi berbahaya dengan yang ada di belakang artikel," kata Lambino.
“Berita palsu itu juga menyatakan bahwa pemerintah Filipina menyatakan bahwa pendapatan pajak (dari Bitcoin Life-style) akan sangat besar dan akan menguntungkan semua warga negara, dan sebagian besar akan digunakan untuk pembiayaan pensiun Filipina dan untuk mengatasi krisis pembelajaran layanan pendukung, ”menurut DOF.
"Ini salah. Kami mendesak masyarakat untuk berhati-hati dalam investasi mereka, dan untuk menjaga ekspektasi pengembalian mereka realistis, ”menurut Lambino.
“Kami memperingatkan individu dan kelompok yang tidak bermoral yang berusaha memikat masyarakat ke dalam skema investasi yang tidak sah dan menipu bahwa pemerintah sedang memantau ruang publik untuk skema semacam itu, dan akan mengambil tindakan hukum dan peraturan yang sesuai,” tambah Lambino, yang mendesak untuk melaporkan penipuan investasi semacam itu kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).
Worldwide Financial Fund (IMF) yang berbasis di Washington sebelumnya melaporkan bahwa Filipina “mungkin menjadi pasar penting untuk cryptoassets” karena terus menarik lebih banyak pertukaran mata uang digital baru (VCE).
Menurut laporan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) berjudul “Cryptoassets in Asia: Sikap, perilaku, dan pengalaman konsumen” yang diterbitkan Desember lalu, mayoritas orang Filipina telah mengetahui cryptocurrency bahkan ketika kepemilikan aktual tetap rendah karena risiko yang dirasakan dari aset digital ini.
JPV
Baca Selanjutnya
PILIH EDITOR
PALING BACA
Berlangganan INQUIRER PLUS untuk mendapatkan akses ke The Philippine Each day Inquirer & 70+ judul lainnya, bagikan hingga 5 gadget, dengarkan beritanya, unduh sejak pukul four pagi & bagikan artikel di media sosial. Hubungi 896 6000.